- Perputaran uang di sebuah kasino moderen bisa mencapai triliunan rupiah hanya dalam sehari. Seringkali kasino seperti ini jadi medan pertempuran antara bandar sang tuan rumah dengan para penjudi curang.
Bandar selalu berusaha memakai teknologi terbaru untuk bisa mendeteksi jika ada yang melakukan kecurangan. Tapi teknologi itu juga kadang dipakai supaya para pemain tidak bisa menang terlalu banyak.
Akan tetapi, penemuan terakhir oleh konsultan keamanan Sal Piacente di Filipina tahun lalu cukup mengejutkan dunia perjudian internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah sindikat di Asia berhasil memasang kamera di lengan baju salah satu anggotanya. Sambil bermain baccarat di Paranaque City, Mei tahun lalu, kamera tersebut menyiarkan gambar kartu yang dikocok oleh bandar.
Gambar tersebut kemudian dianalis secara digital dalam gerakan lambat oleh rekannya yang berada di ruangan terpisah. Setelah ritme kocokan kartu diketahui, rekannya tersebut kemudian ikut main di meja yang sama dengan hasil analisis dari kartu tersebut.
Piacente mengatakan, kecurangan yang dilakukan oleh sindikat tersebut menunjukkan, selama Asia masih punya banyak kasino dengan keuntungan paling tinggi di dunia, maka akan terus menjadi magnet bagi para penipu ulung.
"Kecurangan yang telah terjadi di sini (Asia) jauh lebih cerdik dibandingkan Amerika Serikat (AS)," katanya kepada AFP di acara Global Gaming Expo Asia di Macau, Kamis (24/5/2012).
"Apa yang pernah terjadi di Macau bertahun-tahun lalu, kini (kecurangan) itu juga terjadi di AS," jelasnya.
Industri judi di Asia memang sedang booming. Pasalnya, banyak orang kaya baru dari daratan China yang mulai menanamkan modalnya untuk membangun kasino, mulai dari Macau, Manila hingga Singapura.
Setiap kasino di Asia dilengkapi dengan alat keamanan super canggih, tapi tetap saja para penjudi curang itu bisa mengakali setiap teknologi yang dipasang kasino dengan alat yang lebih canggih lagi, seperti kamera di lengan baju tadi.
"Jika anda pergi ke tempat seperti di Macau ini, tingkat keamanannya sudah sangat bagus, maka para penjudi curang harus lebih cerdik lagi," ungkapnya.
Menurut Piacente, dadu palsu, chips tiruan, cincin emas adalah peralatan yang lazim dipakai oleh para penjudi curang. Ditambah dengan kecepatan tangan, layaknya pesulap, maka uang tunai akan mulai mengalir ke kantong anda.
Piacente yang menguasai hampir semua keahlian sulap tersebut kini menjadi enterpreneur yang menawarkan jasa keamanan di kasino. Meski demikian, ia selalu mengatakan kepada kliennya, seketat-ketatnya keamanan yang ada di kasino, para penjudi curang selalu mencari cara untuk selangkah lebih cerdas, cepat, dan gesit.
"Saya di rumah berlatih ribuan trik selama ratusan jam. Mereka (penjudi curang) belajar satu trik selama ribuan jam. Mereka lakukan itu supaya bisa selangkah lebih maju," ujarnya.
"Seorang amatir berlatih untuk bisa melakukannya dengan benar. Sementara profesional berlatih untuk sempurna," tambahnya.
Jangan dengarkan orang-orang yang melarang judi online, atau bermain slot. Abaikan dan teruslah berjudi. Sampai kamu menjadi kaya raya tanpa perlu bekerja. Buktikan pada mereka yang meragukanmu. Tapi, kapan?
Tidak akan! Judi tetaplah judi. Saat menang, akan membuat ketagihan. Terus bermain sampai rungkad. Ketika kalah, membuat penasaran dan terus bermain sampai … lebih rungkad.
Itu lah fitrah dari judi. Pecandunya tak akan berhenti sampai menyesal. Ya menyesal telah membuang banyak waktu, mengabaikan keluarga, menghabiskan tabungan sampai barang kesayangan.
Apalagi slot. Ini fenomena yang lebih aneh lagi. Sudah tahu kalau permainan ini dikendalikan ‘manusia’. Tidak mengenal sistem probabilitas, taktik, ataupun hoki. Karena kalau jackpot pun, itu hanya pemberian agar memasang lebih banyak uang untuk dirugikan. Namun pecandunya masih kukuh kalau itu jalan menuju kekayaan.
Ini lah yang jadi keprihatinan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati. Karena pemain judi dan slot, sekarang bukan hanya kalangan terbatas. Bukan hanya orang-orang yang punya modal besar. Masyarakat biasa, dengan gaji UMR atau di bawahnya. Begitu mudahnya ‘menyetorkan’ uang ke luar negeri via situs judi online.
Pemain Slot dan Judi Online Kena Mental
Puji menilai, semua hal buruk yang dihasilkan oleh game online. Lebih buruk lagi dampak dari judi online. Level kecanduannya lebih parah. Bukan hanya merusak tatanan ekonomi bangsa, namun secara pribadi saja, mereka ini sudah kena mentalnya.
“Banyak kasus akibat kecanduan judi online sangat mempengaruhi mental dan psikis seseorang,” ungkapnya, Senin 16 Oktober 2023 di Kantor DPRD Kaltim.
Puji menekankan bahwa tidak ada pecandu judi online yang benar-benar memperoleh hasil yang menjanjikan. Sebaliknya, sebagian besar dari mereka yang melakukan judi online mengalami kerugian finansial yang signifikan dan berujung pada tingkat stres dan depresi yang tinggi.
“Dampak depresi dan stres akibat sering kalah dalam perjudian sudah pasti, dan jika modal habis, mereka harus mencari berbagai cara untuk memperoleh modal kembali,” terangnya.
Entah berapa miliar atau bahkan triliun uang yang melayang ke luar negeri akibat aktivitas ini. Uang yang jika dibelanjakan di warung kopi, pasar, swalayan, bisa memutar ekonomi.
Belum lagi, masalah sosial yang mengikuti. Banyaknya angka perceraian akibat judi dan slot. Kriminalitas, penurunan produktivitas. Karenanya, Puji mendesak agar negara harus hadir dalam masalah ini.
Mesti ada sebuah gerakan maupun kebijakan. Yang melibatkan stakeholder pendidikan, tokoh agama, hingga orang tua. Jika yang tua sudah sulit disadarkan, minimal, generasi muda jangan ikut terjerumus.
“Harus ada pemahaman dan pendampingan menjadi semakin penting untuk melindungi masyarakat dari bahaya kecanduan judi online yang merusak,” pungkasnya. (dmy/dra)
Ikuti Berita lainnya di
ADVERTORIAL DPRD KALTIM
4. Casanova de Seingalt
Ia adalah seorang penjudi, pengacara, petualang, serta penulis yang hidup pada tahun 1800-an. Pada usia 21, ia menjadi seorang penjudi profesional. Ia bermain lotre, faro, basset, piquet, primero, quinze, dan permainan kartu lainnya. Namanya terkenal sampai dipuji-puji oleh pangeran.
Hickok merupakan seorang pahlawan perang Amerika, pramuka, penegak hukum, namun sekaligus penjudi. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk melindungi masyarakat dari kejahatan. Akan tetapi, ketika berjudi ia dapat bertingkah amat liar. Sayangnya, ia kemudian tewas ditembak tepat di kepala ketika sedang bermain kartu.
Hanya orangTanpa orang
PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar
SuaraMalang.id - Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil mengamankan dua tersangka yang terlibat dalam kegiatan judi slot online di sebuah warung kopi di Jalan Ki Ageng Gribig, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada pekan ini.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Sholeh, mengatakan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk mendukung Asta Cita Presiden Joko Widodo dalam memberantas kejahatan siber dan judi online.
“Kami bertekad kuat untuk membersihkan masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan seperti judi online,” ujar Sholeh di kantornya, Rabu (6/11/2024).
Dua tersangka, yang diketahui bernama Syaiful Anwar (32) dan Teguh Timbul (24), adalah warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Baca Juga:Kos Palsu di Malang Incar Mahasiswa, 20 Orang Tertipu DP
Mereka ditangkap saat asyik bermain judi slot menggunakan ponsel pribadi di warung kopi tersebut. Menurut laporan, keduanya telah menghabiskan antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta untuk bermain mesin slot online.
“Tersangka mengaku sudah tiga bulan ini kecanduan bermain judi online. Rata-rata umur mereka adalah 25 tahun,” tambah Sholeh.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk mencari bandar judi yang terlibat.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan dua unit ponsel Android dan kartu tanda penduduk dari kedua tersangka.
Sholeh, yang baru saja menjabat selama sepekan sebagai Kasat Reskrim, menegaskan komitmennya untuk memerangi judi online di kota Malang.
Baca Juga:'Cuma ke Warung Depan', Alasan Klasik Pelanggar Lalu Lintas di Malang Tak Pakai Helm
Kedua tersangka dijerat dengan pasal terkait perjudian yang termaktub dalam Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (2) UU RI No 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU No 11/2008 tentang larangan mendistribusikan informasi elektronik bermuatan perjudian, serta Pasal 303 KUHP Jo Pasal 2 ayat (1) UU No 7/1974 tentang Penertiban Perjudian. Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan/atau denda hingga Rp 10 miliar.
Kontributor : Elizabeth Yati