Habitat luas dan beragam
Mereka cenderung membuat sarang di permukaan tanah yang terbuka, terutama di atas gundukan salju atau tanah yang rendah. Mereka menggunakan bahan-bahan seperti rumput, dedaunan, dan bulu untuk membuat sarang yang sederhana dan tidak terlalu terlihat. Lokasi sarang yang terbuka memberikan mereka pandangan yang luas untuk mengamati lingkungan sekitar dan mendeteksi potensi bahaya atau mangsa yang mendekat.
Kehidupan keluarga
Burung Hantu Salju bisa bertelur hingga 11 butir dalam satu musim kawin, dengan jumlah yang dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, terutama lemming. Mereka sering menunjukkan perilaku monogami selama satu musim kawin, di mana pasangan jantan dan betina bekerja sama merawat telur dan membesarkan anak-anak mereka. Namun, mereka bisa berganti pasangan di musim berikutnya, tergantung pada kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan.
Nah, itu dia beberapa fakta lain tentang burung hantu salju atau Snowy Owl semoga menambah wawasan buat kamu. Meskipun populasinya tidak terancam, kita harus tetap menjaga kelestarian hewan cantik ini.
Baca Juga: Fakta Menarik Burung Fiery-Throated Hummingbird, Bulunya bak Berlian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Seekor burung hantu berbulu putih dari Arktik untuk pertama kali terlihat di California Selatan. Foto/Daily Mail
berbulu putih dari Arktik untuk pertama kali terlihat bertengger di sebuah rumah di California Selatan. Kehadiran burung hantu salju
menjadi misteri bagaimana bisa tiba di California yang berjarak 2.000 mil atau 3.218 Km.
CNBC melaporkan, burung hantu salju Arktik ini terlihat beberapa kali sepanjang minggu di Cypress, melompat dari satu atap ke atap berikutnya. Pengamat burung dari seluruh negara bagian berdatangan untuk melihat burung hantu yang langka ini.
“Saya menganggap suatu kehormatan bisa melihat burung itu di California,” kata Rob Young, yang bekerja dengan Satwa Liar Sungai Santa Ana, kepada CNBC, dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Jumat (30/2/2022).
Burung hantu salju berasal dari tundra Arktik, dengan bulu hitam dan putih berbintik-bintik. Burung hantu salju ini terkadang terbang ke selatan menuju Kanada, biasanya mendarat di sepanjang pantai berpasir dan jarang mencapai California Selatan.
Burung hantu salju adalah burung hantu Amerika Utara terbesar yang menghabiskan waktunya di Kutub Utara dan bermigrasi ke Kanada dan Alaska selama musim dingin. Dalam beberapa tahun, beberapa ekor tetap tinggal di Kutub Utara dan berkembang biak sepanjang tahun.
Sementara yang lain bermigrasi ke Kanada Selatan dan bagian utara AS pada musim dingin. Bagaimana burung hantu itu melakukan perjalanan lebih dari 2.000 mil ke selatan masih menjadi misteri.
Beberapa berspekulasi bahwa burung hantu itu menumpang kapal atau mungkin melarikan diri dari penangkaran. Burung hantu bersalju sedang bertengger di rumah yang dikelilingi oleh pohon palem, dan setidaknya 30 orang berdiri di sekitar area tersebut sekaligus.
Beberapa pakar burung lokal berspekulasi burung hantu itu mungkin burung yang sama yang terlihat beberapa minggu lalu di Los Angeles County dekat Pelabuhan Los Angeles. Namun, tidak ada yang bisa memastikannya.
Seorang peneliti SNOWStorm, Scott Weidensaul mengatakan bahwa beberapa burung hantu bermigrasi ke selatan Kutub Utara setiap musim dingin, tetapi jumlahnya berfluktuasi. “Banyak burung hantu salju yang kita lihat sekarang adalah burung muda, ini migrasi pertama mereka,” katanya.
Burung hantu salju atau snowy owl merupakan spesies yang menawan dan ikonik. Para penggemar burung, bahkan masyarakat umum akan terpikat saat melihatnya.
Bulunya yang putih mencolok. Menjadikan burung bernama ilmiah Bubo scandiacus memikat. Ditambah dengan sifatnya yang berbeda dengan burung hantu pada umumnya.
Jika pada umumnya burung hantu adalah nokturnal atau beraktivitas di malam hari, maka burung hantu salju lebih menyukai berburu mangsa di siang hari.
Burung bermata kuning dan tajam ini adalah pemangsa yang luar biasa. Ia dapat ditemukan di tundra Arktik. Mereka beradaptasi dengan baik terhadap kondisi habitat mereka yang keras.
Terlepas dari popularitasnya, burung ini menghadapi beberapa tantangan yang mengancam kelangsungan hidup mereka.
Burung hantu salju ini adalah spesies karismatik dan ikonik yang telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia.
Sayangnya saat ini terdaftar sebagai spesies yang masih kurang mendapat perhatian. Padahal sangat penting untuk terus memantau dan melindunginya untuk memastikan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) telah memasukkan satwa cantik ini sebagai spesies terancam punah.
Populasinya mengalami penurunan di wilayah tertentu, dan spesies ini menghadapi berbagai ancaman yang dapat berdampak negatif terhadap keberadaannya di masa mendatang.
Salah satu ancaman yang paling mengkhawatirkan atas burung ini adalah perubahan iklim, hilangnya habitat, dan gangguan manusia.
Perubahan iklim berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem Arktik. Itu secara otomatis mempengaruhi ketersediaan mangsa dan mengubah habitat perkembangbiakan satwa unik ini.
Selain itu, hilangnya habitat akibat perluasan pemukiman manusia, pembangunan industri, dan proyek infrastruktur menimbulkan tantangan besar bagi kelangsungan hidup spesies ini.
Ciri fisik yang mudah dikenali
Dengan bulu putih bersih yang menyelimuti tubuhnya, Burung Hantu Salju menampilkan penampilan yang memukau dan mudah dikenali. Jantan dewasa memiliki bulu yang hampir sepenuhnya putih, sementara betina dan anak muda memiliki bintik-bintik dan garis-garis hitam. Bulu tebal mereka tidak hanya indah tapi juga fungsional, memberikan isolasi yang sangat baik terhadap dingin yang ekstrem.
Pola diet yang khas
Dikenal sebagai pemangsa yang efisien, dengan diet utama berupa mamalia kecil seperti lemming dan tikus. Dalam kondisi tertentu, mereka juga memangsa burung yang lebih besar dan berbagai jenis mangsa lainnya. Kemampuan berburu mereka yang luar biasa, termasuk penglihatan dan pendengaran yang tajam, membuat mereka menjadi predator yang tangguh di habitatnya.
Beberapa populasi Burung Hantu Salju melakukan migrasi ke selatan, terutama ketika sumber makanan di habitat asli mereka menipis. Migrasi ini bisa membawa mereka ke daerah yang jauh dari habitat Arktik asli mereka, bahkan hingga ke negara bagian selatan seperti Texas di Amerika Serikat. Fenomena migrasi ini masih menjadi subjek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan.
Bulu burung hantu salju membuatnya berat
Melansir Treehugger, burung hantu salju memiliki bulu-bulu yang banyak untuk membuatnya tetap hangat, itu menambah berat mereka sekitar 4 pon. Bulu mereka yang tebal membuat burung hantu salju termasuk sebagai spesies burung hantu terberat di Amerika Utara. Ukuran dari burung hantu salju betina lebih berat dari yang jantan, tinggi mereka sekitar 2 kaki dan lebar sayapnya mencapai 6 kaki.
Detakan jantung dari burung hantu salju adalah 200 per menit saat mereka beristirahat
Habitat burung hantu salju membuat mereka bekerja keras untuk tetap hangat dan mencari makanan selama musim dingin yang panjang. Ketika mereka aktif berburu, detak jantungnya bisa meningkat hingga 300 detak per menit. Saat beristirahat, detak jantungnya turun sekitar 200 detak per menit, dilansir A-Z Animals.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Burung hantu salju memanfaatkan suara untuk berburu
Dijelaskan juga bahwa adaptasi khusus dari burung hantu salju memungkinkan mereka berburu dalam kegelapan. Bulu yang ada di sekitar mata mereka berguna sebagai antena akustik yang memantulkan gelombang suara ke telinga burung hantu salju. Berburu tanpa cahaya juga bermanfaat saat musim dingin sebab sebagian besar hewan berhibernasi dan bersembunyi.
Burung hantu salju memiliki bulu putih indah yang membuatnya terlihat lebih menarik. Selain itu, kemampuan berburu dalam kegelapan yang mereka miliki membuatnya bisa melalui musim dingin gelap di arktik. Fakta apa yang paling menarik menurutmu?
Baca Juga: 9 Fakta Unik Elf, Spesies Burung Hantu Terkecil di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Burung Hantu Salju (Bubo scandiacus) memiliki berat antara 1,6 hingga 3 kilogram, panjang tubuh 50 hingga 70 cm, dan rentang sayap mencapai 116 hingga 183 cm. Mereka dikenal dengan bulu putih tebal yang membantu berkamuflase di lingkungan bersalju. Burung ini memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam, memungkinkannya berburu mangsa dengan efisien.
Selain itu, mereka menjadi terkenal di budaya populer sebagai Hedwig, burung hantu peliharaan Harry Potter dalam seri buku dan film terkenal. Popularitas ini telah meningkatkan kesadaran publik terhadap spesies tersebut. Ingin tahu fakta-fakta lainnya? Berikut penjelasannya.
Predator yang sangat sabar
Mereka adalah pemburu yang sangat sabar, sering kali menghabiskan berjam-jam duduk di titik pengamatan tinggi seperti tiang atau gundukan salju. Mereka menggunakan penglihatan dan pendengaran tajam untuk mendeteksi mangsa, lalu menyerang dengan kecepatan hingga 46 mil per jam dan presisi tinggi saat mangsa lengah. Teknik ini memungkinkan mereka menghemat energi di lingkungan yang keras dan memastikan keberhasilan dalam berburu.
Burung hantu salju menyimpan makanannya
Treehugger memaparkan bahwa selama musim kawin, burung hantu salju membuat penyimpanan untuk buruannya. Sang betina akan menyimpan makanan yang dibawa oleh jantan ke sarang. Biasanya stoknya sekitar 10 hingga 15 item, tetapi para ilmuwan mencatat bahwa ada sekitar 83 bangkai. Selain itu, jantan juga akan membuat tempat penyimpanan terpisah untuk menyimpan 50 leming. Itu disediakan saat makanan sedikit didapatkan dari perburuan.
Baca Juga: 5 Fakta Burung Hering, Burung Menyeramkan yang Punya Peran Penting!
Kemampuan berkamuflase
Bulu berwarna putih yang membantu mereka berkamuflase di lingkungan bersalju, sehingga mereka lebih sulit terlihat oleh predator dan mangsa. Warna bulu ini juga bisa sedikit berubah menjadi lebih gelap selama musim panas untuk menyesuaikan dengan lanskap tundra berbatu. Adaptasi ini memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan keberhasilan berburu di berbagai musim.